Pada awal Maret lalu, Apple dan Google dikabarkan telah menindak tegas aplikasi-aplikasi yang terkait dengan virus corona atau COVID-19. Hal
ini dilakukan untuk memerangi adanya misinformasi di dunia maya. Apple
sendiri bahkan telah menolak semua aplikasi terkait di App Store yang memang tidak berasal dari lembaga resmi WHO ataupun pemerintah.
Hal
tersebut dibuktikan dari adanya keluhan empat perusahaan developer yang
aplikasinya telah ditolak oleh Apple. Aplikasi tersebut berisikan data
jumlah pengidap virus corona yang ada di seluruh dunia yang mereka klaim
menggunakan data dari berbagai cumber terpercaya, misal WHO.
App Store dan Google Store. (Sumber: Imfo Komputer)
Sama halnya dengan Apple, Google juga dilaporkan tidak memunculkan hasil apa pun untuk pencarian terkait virus corona di Play Store. Tak hanya Apple dan Google, berbagai platform media sosial seperti Facebook dan Twitter juga telah mengambil langkah untuk menghentikan hoaks dan kabar virus tentang corona.
Walaupun aplikasi tersebut sudah tidak terdapat di App Store maupun Play Store,
namun beberapa aplikasi ini kemunculannya memang sempat menjadi
perbincangan banyak orang. Aplikasi-aplikasi tersebut diklaim dapat
melacak penderita corona atau COVID-19 dengan beragam cara.
1. COVID Voice Detector
Aplikasi Corona Voice Detector. (Sumber: webrazzi)
COVID
Voice Detector merupakan aplikasi karay dari para peneliti dari
Carnegie Mellon University, Amerika Serikat. Aplikasi ini diklaim dapat
menentukan apakah seseorang telah terpapar virus COVID-19 dengan
menganalisis melalui suara.
Para
peneliti tersebut juga mengatakan jika pengembangan aplikasi ini baru
dalam tahap awal dan belum disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan
Makanan Amerika Serikat (FDA) maupun Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Mereka
juga menjelaskan jika cara kerja aplikasi ini hanya membutuhkan bantuan
ponsel atau komputer yang sudah tersambung dengan mikrofon. Pada
mikrofon tersebut, pengguna diminta untuk batuk selama beberapa kali dan
merekam suara vokal yang terdengar. Dari suara tersebut algoritma dari
aplikasi akan memberikan skor perwakilan seberapa besar kemungkinan
pengguna terinfeksi virus COVID-19.
Walau
aplikasi tersebut masih belum terbukti dengan benar, namun tim peneliti
percaya bahwa aplikasi ciptaannya ini bisa menjadi alat yang berharga
dalam melacak orang terinfeksi COVID-19 terutama di negara yang
kesulitan menyelenggarakan tes dalam jumlah masif karena masalah
ketersediaan alat ataupun biaya.
2. Close Contact Detector
Ilustrasi app Close Contact Detector. (Sumber: editorji)
Jika
aplikasi sebelumnya berasal dari Amerika, aplikasi bernama Close
Contact Detector ini merupakan aplikasi yang diluncurkan oleh Komisi
Kesehatan Nasional China. Aplikasi itu akan memberitahu pengguna jika
mereka berada di dekat seseorang yang telah dikonfirmasi atau diduga
tertular virus corona. Dalam melakukan penyelidikan, pengguna dapat
memindai QR code pada ponsel yang dimiliki. Aplikasi ini dikembangkan
bersama oleh pemerintah China dan China Electronics Technology Group
Corporation dan didukung oleh data dari otoritas kesehatan dan
transportasi.
Setelah
aplikasi baru terdaftar dengan nomor telepon, pengguna diminta untuk
memasukkan nama dan nomor ID mereka. Setiap nomor telepon yang terdaftar
kemudian dapat digunakan untuk memeriksa status.
3. Stop Corona
Aplikasi Stop Corona. (Sumber: geoawesomeness)
Aplikasi yang bernama Stop Corona ini memungkinkan orang untuk dapat mencegah sedini mungkin dari penularan virus corona atau COVID-19.
Aplikasi ini bahkan sudah diunduh oleh ribuan warga Austria demi
melacak kontak orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien infeksi
virus.
Aplikasi
ini merupakan aplikasi yang diluncurkan oleh Palang Merah yang
berencana ingin lebih mengembangkan aplikasi tersebut dengan memasukkan
lebih banyak fitur. Aplikasi ini juga dianggap cocok dan berguna apabila
jika suatu saat aturan lockdown dicabut. Hal ini sangat berguna bagi para pengguna untuk melacak orang-orang yang berkontak atau berhubungan dengan mereka.
4. 10 Rumah Aman
Aplikasi 10 Rumah Aman. (Sumber: HItekno)
Tak
hanya di luar negeri, aplikasi yang masih berhubungan dengan pandemi
dunia tersebut juga hadir dengan nama 10 Rumah Aman. Aplikasi ini
merupakan aplikasi berbasis komunitas untuk menghadapi pandemi COVID-19
yang merupakan hasil kolaborasi Kantor Staf Presiden (KSP) dengan
Kementerian Kominfo.
Aplikasi ini menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang menghubungkan data berbasis peta dan ponsel yang terhubung dengan platform media
sosial.Teknologi ini digunakan untuk membantu masyarakat secara mandiri
guna menampilkan peta untuk menghindar dari paparan COVID-19.
Dalam
memudahkan aksesnya, aplikasi ini juga terintegrasi dengan beberapa
aplikasi lain seperti ChatBot covid19.go.id, PeduliLindungi, Halodoc,
Alodokter, Good Doctor, Sahabatdokter, SehatQ, Sehatpedia, dan juga
KlikDokter.
0 Komentar untuk "Banyak Jadi Perbincangan, Ini Dia 4 Aplikasi yang Dapat Lacak COVID-19"